Materi Pembagian Zaman dalam sejarah Bumi

Pertemuan I: Pembagian Zaman dalam sejarah Bumi
  • Mata Ajar: Sejarah
  • Jenjang : SMA
  • Kelas / Semester: X / Genap
  • Waktu: 2 x 45 Menit
Tujuan Pembelajaran:
  • Mendeskripsikan proses muncul dan berkembangnya manusia dan masyarakatpaling awal di kepeluaan Indonesia.
  • Mendeskripsikan proses perkembangan manusia Purba di Indonesia.
  • Mendeskripsikan proses perkembangan sosial, ekonomi, dan kebudayaan manusia purba di Indonesia.
Ringkasan Materi
Untuk mengetahui bagaimana keadaan kehidupan manusia purba, maka dapat mengetahuinya lewat fosil dan artefak. Fosil merupakan sisa tulang belulang binatang, manusia atau tumbuhan dari zaman praaksara yang telah membatu dan tertanam di bawah lapisan tanah, sedangkan artefak itu sendiri adalah benda-benda, seperti peralatan kehidupan sehari-hari dan perhiasan yang menunjukkan kecakapan kerja manusia yang ditemukan melalui penggalian arkeologi.

A. Proses Muncul dan berkembangnya manusia manusia dan masyarakat paling awal di kepulauan Indonesia

1. Pembagian Zaman dalam sejarah Bumi
Guna mengikuti perkembangan manusia diatas bumi, kita terlebih dahulu harus meninjau tentang kalender bumi. menurut ilmu falak, ilmu yang memepelajari tentang bintang-bintang dilangit, mula-mula bumi merupakan bola gas yang sangat panas dan berputar pada porosnya. Gas menjadi makin padat dan membentuk kulit bumi karena perputarannya yang terus menerus. Suhu bumi yang panas lambat laun menjadi dingin di bagian luar, sedangkan pada bagian dalam sampai sekarang pun masih sangat panas (dalam bentuk magma).
Mulai kejadian pertama ketika bumi masih panas sampai dengan munculnya manusia pertama memakan waktu yang sangat lama kurang lebih 3.500 Juta tahun yang terbagi dalam beberapa masa dan zaman.
Berikut Tabel pembagian zaman dan umur geologi:
  • Pra Kambrium. Pada zaman pra-kambrium belum ada kehidupan walau dalam bentuk yang paling sederhana sekalipun, sebab bumi baru saja mendingin. Permukaan bumi menjadi dingin memerlukan waktu sekitar 350 tahun.
  • Paleozoikum. Pada masa paleozoikum [zaman kehidupan tertuan] sudah mulai terdapat kehidupan sederhana, terutama di laut. Contohnya ubur-ubur, udang, siput, hewan beruas, kerang, ikan bertulang rawan, amfibi dan pada akhir zaman ini telah muncul enis reftil sederhana, yaitu kura-kura. Tumbuh-tumbuhan yang muncul adalah paku-pakuan yang tumbuh dirawa-rawa, dan mulai meluas sejak zaman Karbon. Endapan organisme pada zaman ini menghasilkan batu bara tertua.
  • Pada Zaman Mesozoikum ditamdai oleh terbentuknya cekungan laut atau geosinklinal yang terisi oleh endapan tebal, dan meluasnya jenis paku-pakuan. Kehidupan yang sangat menonjol adalah berkembangnya hewan reftil raksasa yang panjangnya mencapai 12-27 Meter. Misalnya Dinosaurus jenis brachiosaurus dan atlantosaurus.
  • Kenozoikum. Masa Kenozoikum dibagi menjadi dua zaman besar, yakni: Zaman Tersier. Zaman Tersier (70-3 juta tahun yang lalu. Pada masa ini dengan munculnya tenaga endogen yang dahsyata sehingga melipat dan mematahkan lapisan kulit bumi. Akibatnya terbentuklah rangkaian pegunungan besar di seluruh dunia. Disusul kemudian dengan adanya letusan-letusan gunung berapi sehingga membentuk relief permukaaan bumi yang lebih rumit lagi. Zaman Kuarter. Zaman Kuarter (3 juta tahun yang lalu). permulaan zaman ini ditandai dengan menurunya suhu bumi secara drastis sehingga terjadi lantai es yang tebal dan meluas. Akibatnya zaman ini disebut zaman es atau glacial. Zaman es adalah zaman yang terpenting bagi kehidupan, sebab telah ada tanda kehidupan manusia. Bagian-bagian zaman ini disebut dengan istilah kala. Zaman ini dibagi menjadi dua bagian, yaiut kala pleistosen dan kala holosen (diluvium dan aluvium). Meskipun umur kala pleistosen tidak sepanjang masa yang lain, pada kala inilah manusia mulai muncul di muka bumi. Jadi baru mulai muncul pada zaman kuarter. adapun jenis manusia tertua yang ditemukan di Indonesia ada tiga jenis, yaitu Megantropus, Pithecantropus dan Homo.