Bahasa Yang Dipakai Pada Prasasti

Bahasa Yang Dipakai Pada Prasasti – Prasasti merupakan peninggalan tertulis pada masa lampau yang dipahatkan pada batu atau logam. Prasasti merupakan dokumen resmi yang dikeluarkan oleh raja atau pejabat tinggi kerajaan. Prasasti sebagian besar berisi penetapan sebuah daerah menjadi tanah peridikan atau anugerah raja kepada seorang pejabat.
Prasasti yang ditemukan di Indonesia, umumnya menggunakan berbagai bahasa.
Prasasti Ciaruteun Menggunakan Bahasa Sansekerta
Bahasa Yang dipakai pada Prasasti
Bahasa Sansekerta
Prasasti dengan menggunakan bahasa sansekerta, umumnya digunakan oleh kerajaan-kerajaan di Indonesia yang tumbuh pada abad ke-4 sampai abad ke-9. Misalnya prasasti yang dipahatkan pada tiang batu atau Yupa hasil peninggalan kerjaan Kutai dan prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara antara lain: Prasasti Ciaruteun, Prasasti jambu, Prasasti Kebon Kopi, Prasasti pasir Awi, Prasasti Muara Cianten, Prasasti Tugu dan Prasasti Cidangiang.
Bahasa Jawa Kuno
Prasasti dengan menggunakan bahasa jawa kuno dipakai pada abad ke-, misalnya pada Prasasti Kedu (907 M) atau Prasasti Mantyasih peninggalan kerajaan Mataram Kuno.
Bahasa Melayu Kuno
Prasasti dengan menggunakan bahasa Melayu Kuno dijumpai di daerah Sumatera, Misalnya, Prasasti Kedukan Bukit, Prasasti Talang Tuo, dan Prasasti Telaga Batu peninggalan Kerajaan Sriwijaya.
Bahasa Bali Kuno
Prasasti dengan menggunakan bahasa Bali Kuno digunakan pada prasasti peninggalan kerajaan-kerajaan di Bali. Huruf yang sering digunakan adalah Huruf Pallawa, Jawa Kuno dan Pranagari. Prasasti yang menggunakan bahasa Bali Kuno, misalnya Prasasti Julah dan Prasasti Ugranesa.[am]